Artikel

ABOLISI DAN AMNESTI DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA : INSTRUMEN POLITIK DAN KEADILAN

Oleh: Lutfi Vander SuwarsaJunior Associate Kantor Hukum Tarmizi Tahir Wagola A. PendahuluanAbolisi dan amnesti merupakan bagian dari sistem hukum pidana yang bersifat khusus karena tidak melalui mekanisme pengadilan, melainkan dijalankan berdasarkan keputusan Presiden. Hal ini menjadikan keduanya sebagai bentuk diskresi eksekutif yang dilegalkan oleh konstitusi. Dalam Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), ditegaskan bahwa Presiden memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) . Oleh karena itu, meskipun bersifat prerogatif, pelaksanaannya tidak bersifat absolut karena tetap harus mendapatkan legitimasi politik dari lembaga legislatif.Perbedaan paling mendasar antara amnesti dan abolisi terletak pada objek dan waktu pemberiannya. Amnesti diberikan untuk menghapus seluruh akibat hukum dari suatu tindak pidana tertentu, baik sebelum maupun

Baca Selanjutnya
architectural photography of trial court interior view
Hukum

Abolisi dan Amnesti di Indonesia: Jalan Keadilan atau Instrumen Politik Kekuasaan?

Abolisi dan Amnesti di Indonesia: Jalan Keadilan atau Instrumen Politik Kekuasaan? Oleh: Aditya IrawanJunior Associate TTW & Co. A. Pendahuluan Bayangkan sebuah kasus besar yang menyita perhatian publik. Proses penyidikan telah berjalan, sorotan media begitu tajam, tetapi tiba-tiba Presiden mengeluarkan keputusan: proses hukum dihentikan. Pertanyaan pun muncul—apakah ini demi tegaknya keadilan substantif, atau justru ada kepentingan politik yang sedang dimainkan? Inilah dilema yang selalu muncul ketika membicarakan amnesti dan abolisi. Dua kewenangan konstitusional Presiden yang diatur dalam Pasal 14 ayat (2) UUD 1945, di mana Presiden dapat memberikan amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Keduanya bersifat ekstra-yudisial karena tidak lahir dari putusan pengadilan, melainkan dari keputusan eksekutif. Amnesti berarti penghapusan seluruh akibat hukum pidana dari suatu tindak pidana tertentu,

Baca Selanjutnya
a sign on the side of a building
Hukum

Next-Gen IP Protection : Urgensi Regulasi Blockchain untuk Perjanjian Lisensi Hak Cipta di Indonesia

Next-Gen IP Protection : Urgensi Regulasi Blockchain untuk Perjanjian Lisensi Hak Cipta di Indonesia  Oleh : Lutfi Ardiansyah Suwarsa Paralegal Law Office TTW & PARTNERS   ABSTRAK Perkembangan teknologi digital telah membawa tantangan baru dalam perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Blockchain, sebagai sistem terdesentralisasi yang dapat mencatat dan memverifikasi transaksi secara aman, memiliki potensi besar dalam meningkatkan transparansi dan keamanan dalam perjanjian lisensi hak cipta. Namun, regulasi di Indonesia belum cukup untuk mengakomodasi pemanfaatan teknologi ini dalam perlindungan hak cipta digital. Permasalahan utama meliputi maraknya pembajakan, lemahnya penegakan hukum, dan sistem pencatatan yang kurang transparan. Beberapa negara seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengadopsi blockchain dalam sistem hukum mereka untuk mengelola hak cipta secara otomatis dan efisien. Oleh karena

Baca Selanjutnya
woman in dress holding sword figurine
Jurnal Hukum

CARA MENGAJUKAN GUGATAN PERCERAIAN

CARA MENGAJUKAN GUGATAN PERCERAIAN Oleh : Aditya Irawan Junior Associate TTW & PARTNERS Pendahuluan Perceraian merupakan salah satu peristiwa hukum yang membawa dampak besar tidak hanya bagi pasangan suami istri, tetapi juga bagi anak-anak, keluarga besar, bahkan lingkungan sosial mereka. Di satu sisi, pernikahan merupakan ikatan suci yang didasarkan pada komitmen untuk hidup bersama dalam suka dan duka. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua pernikahan dapat berlangsung sesuai harapan. Perselisihan yang berkepanjangan, ketidakcocokan yang tidak terselesaikan, kekerasan dalam rumah tangga, maupun faktor ekonomi dan emosional sering kali menjadi pemicu retaknya hubungan rumah tangga. Ketika segala upaya untuk mempertahankan pernikahan telah dilakukan—baik melalui komunikasi, mediasi keluarga, hingga konseling—dan hasilnya tetap tidak membawa perubahan, maka perceraian menjadi jalan terakhir yang dapat ditempuh secara

Baca Selanjutnya
empty prisoner cell
Jurnal Hukum

ANALISIS YURIDIS PADA PELAKSANAAN PIDANA MATI TERHADAP NARAPIDANA SETELAH PEMBERLAKUAN KUHP NASIONAL

Disusun oleh : Aditya Irawan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Jakarta ABSTRAK Penjatuhan pidana mati merupakan bagian terpenting dari proses peradilan pidana. Penerapan pidana mati oleh Negara melalui putusan pengadilan, berarti Negara mengambil hak hidup terpidana yang merupakan hak asasi manusia yang sifatnya tidak dapat dibatasi (non derogable). Oleh karena itu penerapannya harus memperhatikan Hak Asasi Manusia terpidana. Tujuan jurnal ini adalah untuk mengetahui penjatuhan hukuman mati bagi pelaku kejahatan, bertentangan dengan atau tidak dengan hak asasi manusia dan kriteria penjatuhan pidana mati bagi pelaku kejahatan yang tidak bertentangan dengan hak asasi manusia. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif dan analisis dokumen dengan mengumpulkan data dari dokumen hukum, laporan, dan jurnal terkait dengan penerapan pidana mati pada sistem peradilan

Baca Selanjutnya
low light photography of armchairs in front of desk
Jurnal Hukum

PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA GAGASAN SOEKARNO, MIMPI SOEHARTO, UPAYA JOKOWI

Oleh: Aditya Irawan mahasiswa fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Jakarta ABSTRAK Pada hari senin tanggal 29 Agustus 2019 presiden Jokowi secara resmi mengumumkan tentang wacana pemindahan ibukota negara Indonesia yang semula di Jakarta berpindah ke Kalimantan hal itu disampaikan langsung oleh Jokowi di istana negara. Jokowi menjelaskan bahwa sebenarnya rencana pemindahan ibukota negara sudah digagas sejak lama, bahkan sejak era presiden pertama republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno Pada tahun 1957 tetapi karena ada pergolakan akhirnya gagasan itu dihentikan oleh bung karno, meski gagasan tersebut dihentikan oleh bung karno namun pada masa pemerintahan soeharto rencana pemindahan ibukota negara sempat ingin dilanjutkan namun lagi-lagi hal itu gagal karena ada pergolakan ditahun 1997-1998 . Dan pada saat ini Indonesia sudah mulai melakukan pembangunan guna

Baca Selanjutnya
person standing near table
Jurnal Hukum

DEMOKRASI YANG DIPAKSA ATAU TERPAKSA

Oleh Aditya Irawan mahasiswa fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Jakarta PENDAHULUAN Demokrasi di Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan sejak era reformasi pada tahun 1998. Salah satu aspek krusial dalam demokrasi Indonesia adalah sistem multi partai dan proporsional terbuka. Meskipun pada dasarnya demokrasi adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan kepada rakyat untuk memilih pemerintahannya, perdebatan dan permasalahan muncul mengenai apakah sistem ini murni diakui dan diterima oleh masyarakat ataukah lebih bersifat dipaksakan atau terpaksa. Pada mulanya sebelum Indonesia Merdeka Tan Malaka sebagai orang yang sampai hari ini dicap sebagai orang yang sangat kiri jauh lebih dulu ketimbang Bung Hatta dan Soekarno, yang membicarakan negara Republik Indonesia sebagai sebuah negara yang dicita-citakan. Ide tersebut beliau tulis pada tahun 1925 dalam buku berjudul “Naar

Baca Selanjutnya
man writing on paper, kontrak jasa hukum
Konsultasi dan Bantuan Hukum

Kontrak Jasa Hukum: Hal-Hal Penting yang Harus Anda Pahami

Pendahuluan Sebelum menggunakan jasa pengacara, klien biasanya akan menandatangani kontrak jasa hukum. Kontrak ini berisi ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak. Memahami isi kontrak sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Bagian Penting dalam Kontrak Jasa Hukum 1. Identitas Para Pihak Kontrak harus mencantumkan nama lengkap, alamat, serta informasi pengacara dan klien dengan jelas. 2. Ruang Lingkup Jasa Dokumen ini harus menjelaskan jenis layanan yang diberikan, misalnya: 3. Biaya dan Cara Pembayaran Kontrak harus mencantumkan metode pembayaran yang disepakati, misalnya: 4. Hak dan Kewajiban Pengacara dan Klien Kontrak harus menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak agar kerja sama berjalan dengan baik. 5. Klausul Penyelesaian Sengketa Jika terjadi perselisihan, kontrak harus mengatur cara penyelesaiannya, apakah melalui

Baca Selanjutnya
pengacara pro bono
Konsultasi dan Bantuan Hukum

Perbedaan Pengacara Pro Bono dan Berbayar: Apa yang Harus Diketahui?

Pendahuluan Dalam dunia hukum, ada dua jenis layanan pengacara yang umum dikenal: pengacara pro bono dan pengacara berbayar. Banyak orang masih bingung tentang perbedaan keduanya dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing layanan ini. Artikel ini akan membahas perbedaan utama serta manfaat dan keterbatasan dari kedua jenis pengacara ini. Apa Itu Pengacara Pro Bono? Pro bono berasal dari bahasa Latin pro bono publico, yang berarti “untuk kepentingan umum.” Pengacara pro bono adalah mereka yang memberikan layanan hukum secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah kepada individu yang kurang mampu. Kriteria Pengacara Pro Bono: Keuntungan Menggunakan Pengacara Pro Bono: ✅ Tidak memerlukan biaya besar.✅ Membantu masyarakat yang kurang mampu mendapatkan keadilan.✅ Sering kali berkualitas tinggi, karena dikerjakan oleh pengacara profesional. Keterbatasan Pengacara

Baca Selanjutnya
two men talking
Konsultasi dan Bantuan Hukum

Persiapan Sebelum Konsultasi Hukum: Panduan Lengkap

Mengapa Persiapan Konsultasi Hukum Itu Penting? Konsultasi hukum yang efektif bergantung pada persiapan yang matang. Dengan mempersiapkan dokumen dan pertanyaan yang relevan, Anda dapat memaksimalkan sesi konsultasi dengan pengacara. Langkah-Langkah Persiapan Konsultasi Hukum 1. Tentukan Tujuan Konsultasi Pastikan Anda mengetahui alasan utama berkonsultasi dengan pengacara. Apakah untuk mendapatkan nasihat, menyusun kontrak, atau menangani sengketa hukum? 2. Kumpulkan Dokumen yang Relevan Dokumen yang lengkap mempermudah pengacara dalam menganalisis kasus Anda. Berikut beberapa dokumen yang mungkin diperlukan: Jenis Dokumen Fungsi Surat Perjanjian Menunjukkan perjanjian hukum antara pihak terkait Bukti Transaksi Mendukung klaim dalam kasus keuangan atau bisnis Dokumen Identitas KTP, KK, atau paspor untuk verifikasi data diri Surat Kuasa Jika Anda mewakilkan seseorang dalam konsultasi hukum Bukti Laporan Polisi Jika terkait dengan

Baca Selanjutnya